Kenapa Kita Bisa Jetlag Saat Tiba di Tanah Suci?

Saat menapaki perjalanan ibadah, tubuh bisa "kaget" oleh perubahan waktu. Tapi semangat ibadah akan jadi penawarnya.

6/10/20252 min read

Kenapa Kita Bisa Jetlag Saat Tiba di Tanah Suci?

Perjalanan ke Tanah Suci—baik untuk umrah maupun haji—adalah pengalaman spiritual yang luar biasa. Namun, banyak jemaah yang mengalami kelelahan, pusing, sulit tidur, atau merasa tidak nyaman sesampainya di Madinah atau Makkah. Salah satu penyebab utamanya adalah jetlag.

Apa Itu Jetlag?

Jetlag adalah gangguan pada jam biologis tubuh (ritme sirkadian) yang terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan cepat melintasi beberapa zona waktu. Tubuh kita memiliki "jam internal" yang mengatur kapan kita harus tidur, makan, dan aktif. Ketika kita berpindah zona waktu dengan cepat, tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan waktu lokal yang baru.

Mengapa Jetlag Terjadi Saat ke Tanah Suci?

Perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi biasanya melintasi 4 zona waktu (misalnya dari WIB ke waktu Arab Saudi). Misalnya:

  • Jika di Jakarta pukul 7 malam, maka di Makkah baru pukul 3 sore.

  • Jadi, tubuh kita masih berpikir bahwa sudah waktunya istirahat, padahal waktu lokal menunjukkan sore hari.

Beberapa faktor lain yang memperparah jetlag:

  • Perjalanan panjang (bisa 9–12 jam atau lebih termasuk transit)

  • Kurang tidur di pesawat

  • Perubahan pola makan dan aktivitas

  • Kondisi fisik dan usia—orang yang lebih tua atau kurang fit biasanya lebih mudah terkena jetlag

Gejala Jetlag

  • Sulit tidur di malam hari (insomnia)

  • Mengantuk berat di siang hari

  • Sakit kepala

  • Lesu dan tidak bertenaga

  • Gangguan pencernaan (mual, sembelit, atau tidak nafsu makan)

  • Suasana hati yang berubah-ubah (mudah tersinggung)

Dampaknya bagi Jemaah

Bagi jemaah haji atau umrah, jetlag bisa membuat ibadah terasa berat:

  • Kurang fokus saat salat atau tawaf

  • Tidak kuat ikut jadwal ziarah atau kegiatan rombongan

  • Mudah emosi karena kelelahan

Oleh karena itu, penting bagi jemaah untuk mengenali dan mengantisipasi jetlag sebelum berangkat.

Tips Mengurangi Jetlag Saat ke Tanah Suci

  1. Sesuaikan jam tidur sebelum berangkat
    Cobalah tidur lebih awal atau lebih lambat beberapa hari sebelum keberangkatan, mengikuti waktu Arab Saudi.

  2. Tidur cukup sebelum dan saat penerbangan
    Jangan bergadang sebelum terbang. Gunakan penutup mata dan penutup telinga di pesawat jika perlu.

  3. Hindari kafein dan makanan berat selama penerbangan
    Kafein bisa mengganggu tidur, dan makanan berat bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

  4. Segera sesuaikan diri dengan waktu lokal saat tiba
    Walau tubuh ingin tidur, usahakan tetap aktif sampai malam hari waktu Arab Saudi.

  5. Cukupi hidrasi dan makan teratur
    Minum cukup air dan hindari dehidrasi. Makan makanan bergizi agar tubuh cepat pulih.

  6. Gunakan waktu istirahat dengan bijak
    Jangan terlalu memforsir diri saat baru tiba. Ambil waktu untuk tidur singkat (power nap) jika sangat mengantuk, tapi jangan tidur lama di siang hari.

Penutup

Jetlag bukanlah penyakit, tapi gangguan sementara yang bisa diatasi. Dengan persiapan fisik dan mental yang baik, serta memahami cara tubuh bekerja, kita bisa menjalani ibadah di Tanah Suci dengan lebih nyaman dan fokus.

Ingat, ibadah di Tanah Suci adalah momen langka dan berharga. Jaga stamina dan kesehatan agar bisa menjalaninya dengan khusyuk dan penuh semangat.